Esposin, JAKARTA—Setelah kemunculan hoaks meminum bahan-bahan seperti bawang merah, garam, dan lemon dapat menyembuhkan Covid-19 , kali ini muncul hoaks lain, yaitu memasukkan air perasan lemon ke hidung sebagai obat.
Pengguna akun Facebook Pam Vredenburg, 11 Mei 2021, yang kali pertama mengunggah klaim tersebut. Pam menyebutkan untuk mengobati Covid-19, seseorang harus makan bawang merah tiga kali sehari. Tidak jelas berapa takaran bawang merah yang harus seseorang makan.
Promosi Sejak Era Sukarno, Sejarah Timnas Indonesia Jangan Kalah dari Malaysia
Berikutnya, masukkan garam laut ke lubang hidung lalu tidur selama dua jam dengan posisi tengkurap. Selanjutnya, gunakan air perasan lemon dan masukkan lagi ke hidung untuk melawan Covid-19.
Diet Sehat
Penelusuran Espos mengenai klaim ini menemukan tidak ada bukti valid bawang merah, garam, dan lemon menyembuhkan Covid-19. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi bahan-bahan itu sebagai bagian dari diet yang sehat.Menurut Health Desk, bawang merah masuk dalam keluarga yang sama dengan bawang putih. Bawang merah memiliki sejumlah khasiat, seperti antimikroba dan antiinflamasi, meski masih dalam riset terbatas.
“Sampai saat ini belum ada penelitian yang mengevaluasi bawang bombai sebagai terapi Covid-19, dan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bawang dapat mencegah, mengobati, atau menyembuhkan Covid-19,” tulis redaksi Health Desk mengutip dari health-desk.org, 4 Maret 2021, dan memperbaruinya pada 1 April 2021.
Lingkungan Asam
Salah satu pendiri India Scientists Response to Covid-19, S Krishnaswamy, membantah klaim bawang merah bisa menyembuhkan Covid-19. Meski bawang merah dan bawang putih memiliki senyawa yang bersifat antivirus, namun belum ada bukti keduanya bisa menyembuhkan atau mengubah hasil tes dari positif menjadi negatif Covid-19.“Masalah dengan jenis ‘pemulihan’ ini adalah mereka tidak memiliki bukti untuk bekerja, tapi mengarah pada rasa perlindungan yang salah. Orang-orang kemudian gagal atau lalai mengikuti langkah-langkah perlindungan,” ujar dia seperti diberitakan The Quint, 19 April 2021.
Sementara itu, muncul dugaan klaim mengenai lemon bisa menyembuhkan Covid-19 berasal dari klaim bahwa virus SARS-CoV-2 tidak bisa hidup di lingkungan yang asam. Kemudian, muncullah ide untuk berkumur atau meminum perasan lemon untuk membunuh virus di sekitar tenggorokan serta hidung. “Sayangnya, teori ini salah. Jus lemon atau air lemon tidak akan melindungi Anda dari Covid-19,” tulis dokter spesialis penyakit menular anak, Frank Esper, seperti diberitakan Cleveland Clinic, 22 April 2020.
Mengubah pH
Frank Esper merujuk riset yang memperlihatkan virus bisa bertahan di lingkungan asam hingga nilai pH mencapai 3. Nilai ini sama dengan pH jus lemon.“Jadi berkumur atau minum jus lemon, atau air tidak akan berguna untuk membunuh virus corona. Perlu juga menyebutkan bahwa Anda tidak dapat mengubah tingkat pH tubuh hanya dengan makan atau minum sesuatu,” tulis Frank.
Ahli bedah onkologi kepala dan leher Rumah Sakit Wockhardt, Chandra Vee Singh, mengatakan masuknya dua tetes sari lemon ke hidung tidak ada gunanya. Bahkan, hal ini bisa merusak mukosa hidung dan menyebabkan sinusitis.
Bahaya Sinusitis
“Memasukkan lemon dari hidung ke dalam tubuh menyebabkan banyak iritasi edema pada mukosa hidung. Akibatnya hidung menjadi iritasi dan meradang karena ada penyakit, yaitu sinusitis di dalam hidung lalu bengkak di hidung meningkat. Sakit kepala dan bengkak pada mata karena aplikasi jus lemon juga bisa menjadi alasan mengapa penggunaan dua tetes jeruk nipis di hidung sama sekali tidak bermanfaat bagi kesehatan,” kata Chandra Veer Singh, seperti diberitakan Timesnownews.com, 4 Mei 2021.Berdasarkan uraian tersebut, klaim mengenai bawang merah, garam, dan lemon bisa mengobati Covid-19 adalah keliru. Ini termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.