Esposin, SOLO — Beredar informasi para pemimpin dunia yang disuntik vaksin dan disiarkan lewat siaran nasional adalah palsu. Beredar narasi yang menyebutkan jarum suntik yang digunakan oleh para pemimpin dunia saat suntik vaksin.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Jend Widodo Purbalingga pada 15 Januari 2021. Akun tersebut mengunggah video ke grup Pasukan Elite Indonesia.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Baca Juga: Parosmia, Gejala Covid-19 Bikin Penderitanya Cium Bau Busuk
"Anda Harus Tahu Kebenaran ada Jarum Suntik/Spuit Palsu Dipersiapkan untuk Para Pemimpin Dunia," demikian narasi yang dibangun. Narasi tersebut mengiringi video yang diunggah di akun Facebook tersebut.
Cek Fakta
Dilansir Turnbackhoax.id, Selasa (2/2/2021), faktanya, alat yang terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Jend Widodo Purbalingga tersebut merupakan alat peraga sebuah film.Video tersebut merupakan potongan dari video milik Scott Reeder, ahli peraga untuk film dan serial televisi.
Adapun dua video lainnya yang diunggah oleh akun tersebut merupakan video masyarakat sedang disuntik vaksin influenza pada 2019.
Video pertama menunjukkan ahli pembuat properti Scott Reeder memperlihatkan bagaimana jarum suntik bisa ditarik masuk.
Video tersebut diunggah padda 2 September 2020 melalui akun Tiktok miliknya. Ia juga mengunggah video tersebut pada 15 September dalam akun Instagram miliknya.
Video Scott Reeder tersebut kemudian dipotong dan digantikan dengan video kedua berisi narasi "Suntikan palsu ini telah dilaku(k)an kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masy(a)rakat agar mau disuntik vaksin covid-19".
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan potongan video berita yang ditayangkan oleh CP24, stasiun televisi Kanada yang berbasis di Toronto, Ontario, pada 15 Desember 2020.
Comot Video
Video tersebut memperlihatkan dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Kanada. Dalam video tersebut terlihat sejumlah wanita mengenakan baju merah muda mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Terlihat jelas jarum suntik menembus lengan wanita bernama Cecile Lasco, pekerja pendukung dari The Rekai Centre, fasilitas perawatan jangka panjang.Video tersebut juga dipotong, kemudian ditampilkan video ketiga yang memperlihatkan Christine Elliott, Menteri Kesehatan Provinsi Ontario, Kanada.
Teks dalam bahasa Inggris yang ditempelkan ke video jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi: “Menteri Kesehatan Ontario Mempromosikan Vaksin Flu… Tetapi kenapa dia cekikikan … lol soalnya JARUMNYA PALSU.” Video sebenarnya direkam di tahun 2019 dan memperlihatkan Elliot menerima suntikan flu rutin, bukan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap II Ditarget Dimulai Pekan Depan, Dinkes Karanganyar Tambah Fasyankes
Video tersebut kemudian kembali dipotong dan ditambahkan adegan para pembawa acara dari Fox & Friends, acara berita pagi di jaringan Fox News, mengenai vaksinasi.
Teks dalam bahasa Inggris di adegan di video itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: "Jangan merasa bersalah Canucks. Pembawa acara Fox news Brian Kilmeade terjebak dalam penipuan yang sama."
Foto pembawa acara Fox News Brian Kilmeade saat divaksinasi tersebut merupakan gambar tangkapan layar dari video berita yang ditayangkan oleh Fox News pada 16 September 2019. Pembawa acara tersebut menerima suntikan vaksin flu, bukan vaksin Covid-19.